Saturday, June 11, 2016
Setan Dibelenggu Selama Ramadhan, Tapi Mengapa Masih Banyak Maksiat?
Alhamdulillahi rabbil 'alamin, pada saat ini kita masih diberi umur panjang untuk merasakan bulan penuh rahmat dan maghfiroh, Ramadhan mubarak, 1437 H. Bulan dibukanya pintu-pintu surga, ditutupnya pintu-pintu neraka, dan dibelenggunya setan-setan.
Sebelum memulai pembahasan kita lebih jauh ada baiknya kita baca terlebih dahulu sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra,
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu.” (HR Bukhari dan Muslim).
Hal yang menjadi pertanyaan besar adalah, jika memang setan dibelenggu kenapa maksiat masih ada selama bulan Ramadhan?
Untuk menjawab pertanyaan ini kita harus mengetahu terlebih dahulu sumber dari perbuatan maksiat itu, yakni godaan setan dan godaan nafsu. Godaan setan sudah pasti buruk, mutlak! Sedangkan godaan nafsu tidak semuanya buruk. Banyak juga diantaranya yang bisa kita ambil manfaatnya. Namun, kali ini kita tidak membahas tentang dampak baik godaan nafsu.
Baca juga : Berkah Ramadhan, Tidurpun Dapat Pahala Berlipat
Inilah dua sumber terjadi perbuatan maksiat yang dilakukan manusia. Kedua godaan ini datang silih berganti untuk menggelincirkan kita dari jalan yang benar. Bahkan, tak jarang keduanya datang sekaligus.
Dari penjelasan di atas kita mulai mendapat sedikit titik terang tentang mengapa masih ada maksiat di bulan Ramadhan, padahal setan-setan sudah dibelenggu. Jangan lupa dan jangan lengah, masih ada nafsu yang harus kita tundukkan. Dan godaan ini sama saja dahsyatnya dengan godaan setan.
Abul ‘Abbas Al-Qurthubi memiliki penjelasan yang sangat detil tentang hal ini. Menurutnya, setan dibelenggu hanya dari orang-orang yang menjalankan puasa dengan benar. Yaitu orang-orang yang memperhatikan aturan-aturan berpuasa yang telah ditetapkan Allah SWT. Sedangkan, orang-orang yang menjalankan puasa dengan seadanya saja maka setan tidaklah terbelenggu darinya. Apalagi bagi orang yang tidak menjalankan puasa. Setan malah bersarang pada orang itu.
Realitanya, meskipun setan dibelenggu dari seluruh orang yang berpuasa bagaimanapun kualitas puasanya, tetap saja maksiat bisa terjadi dengan sebab lain. Yakni dorongan hawa nafsu yang datang dari dalam orang itu sendiri yang selalu mengajak kepada kejelekan.
Baca juga : Cara Membedakan Godaan Nafsu Dan Godaan Setan
Ia juga mengisyaratkan adanya kebiasaan yang telah dilakukan orang tersebut ketika diganggu oleh syetan. Kebiasaan itu tetap terbawa meskipun setan sudah tidak menggodanya. Dalam kondisi ini, manusia itu sendirilah yang menjadi setan, sebagaimana firman Allah,
“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu” (QS. Al An’am: 112)
Jadi, jika kita melihat masih ada kemaksiatan yang terjadi di bulan Ramadhan ini yang bahkan dilakukan oleh seorang muslim, dapatlah kita simpulkan bahwa itu terjadi karena 2 hal. Yakni, bisa jadi itu karena dorongan nafsu atau bisa jadi juga karena setan yang belum dibelenggu oleh Allah SWT dari orang itu. Mungkin dikarenakan dia belum melaksanakan puasa sebagaimana mestinya, atau bahkan sama sekali tidak berpuasa. Nauzubillah!
Ayo, jangan terlalu lama membiarkan dia tersesat. Bantu dia dengan mengajaknya menjalankan puasa dengan benar sesuai dengan kemampuannya. Kitapun berharap kita mendapat petunjuk dan bimbingan dari Allah yang Maha Penyayang, amin.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Assalamualaikum wt.wb,, saya mau meminta saran, apakah ada cara khusus untuk menahan hawa nafsu itu?
ReplyDeleteWalaikumsalam Wr Wb... Begini Mas, ini cuma permisalan. Bagaimana agar kita tidak meninggal di tempat maksiat? Maka janganlah sekalipun pergi ke tempat maksiat. Sama seperti pertanyaan Mas, "Apa cara khusus untuk menahan hawa nafsu?" maka janganlah nafsu itu dipancing2.. Tutup kemungkinan agar itu tidak terjadi Mas..
ReplyDeleteKebetulan ada artikel yang saya tulis untuk menjawab pertanyaan Mas ini. Silakan di baca Mas.. Ini linknya >> http://www.bacaanpopuler.com/2015/03/12-cara-untuk-berhenti-nonton-film.html
semoga bisa membantu..