10 Fakta Menarik Tentang Ciuman "Kiss"

Sejak kita terlahir ke dunia ini kita sudah sangat akrab dengan aktivitas ciuman. Pada saat itu kita belum bisa mencium, tapi hampir setiap saat kita dicium oleh orang-orang yang menyayngi kita. Ibu, bapak, kakak, abang, dan tetangga. Semua mencium. Bahkan ketika kita tertidur ataupun menangis. Mereka terus saja melakukannya.

Hal itu memberi sinyal bahwa kegiatan ciuman sudah ada sejak dunia ini terbentang, dulu sekali. Dan akan tetap ada hingga nanti sampai dunia ini berakhir.

Aktivitas ini merupakan sifat alami manusia yang paling mendasar untuk menunjukkan rasa kasih sayang, cinta, ketertarikan, dan tentu saja birahi. Komunikasi dengan ciuman bahkan lebih efektif daripada selaksa puisi yang kita utarakan. Tak perlu kata, cukup lakukan. Ciumlah!

Tidak hanya manusia, hewanpun melakukannya. Lihatlah semuat pada saat mereka berpapasan, mereka saling berciuman. Namun mungkin dengan makna yang berbeda. Bisa jadi mereka berciuman sebagai kegiatan berkomunikasi. Bukan karena cinta kasih. 

Ada banyak versi ciuman yang kita kenal. Misalnya, seperti yang telah kami sebut di atas, ada jenis ciuman kasih sayang, ciuma merestui, ciuman keakraban, dan tentu saja ciuman birahi. Salah satu yang paling akrab adalah jenis ciuman yang dikenal sejagat yang di sebut "french kiss". Namun, tahukah Anda bahwa pada awalnya orang Prancis sendiri sangat mencerca ciuman jenis ini? Dan itu fakta!

Masih banyak fakta menarik lain yang seharusnya kita tahu tentang aktivitas yang telah sangat sering kita lakukan ini. Di bawah ini Bacaan Populer sudah membuat daftar yang berisi tentang 10 fakta menarik tentang ciuman. Kami yakin banyak dari fakta berikut yang belum Anda ketahui. Itulah sebabnya kami menyebutnya fakta menarik. 

1. Kata "Kiss" berasal dari bunyi yang ditimbulkannya

Kata "kiss" disebut-sebut berasal dari kata bahasa Jerman "Kuss", yakni seperti suara yang timbul dari pertemuan dua bibir. Di tempat lain, ciuman dikatakan berasal dari kata "cyssan", dari kata bahasa Inggris kuno. Dalam bahasa Jepang kata untuk ciuman juga ditiru dari bunyinya yang bersuara "kisu". Namun, dalam bahasa Perancis ciuman disebut dengan kata "baiser."

2. Tidak semua orang suka ciuman bibir

Di beberapa negara ciuman tidak dengan mempertemukan bibir, tetapi ada yang dengan cara mendekatkan hidung mereka atau menempelkan pipi. Dalam kebanyakan budaya berciuman tidak memiliki tujuan praktis.
Berciuman di depan umum dianggap masih dianggap tabu pada banyak budaya Asia. "French Kiss" awalnya sangat dicerca oleh orang Prancis sendiri. Karena dikhawatirkan akan memberikan image bahwa orang Prancis sangat suka berpikiran tentang s3k5.

3. Berciuman akan menenangkan Anda

Ketika bibir saling bersentuhan otak akan berpijar seperti lampu kota, hormon kimia cinta akan membanjiri seluruh tubuh. Tugas utama hormon ini adalah memicu rasa sayang dan ketertarikan. Pada pria, hormon ini akan mendorong testosteron untuk membangun perasaan melindungi. Pada wanita, senyawa kimia ini akan mendorong sebuah ikatan bathin.

4. Berciuman bisa membuat ketagihan (adiktif)

Hal ini dikarenakan senyawa dalam air liur manusia yang berfungsi untuk menciptakan perasaan kecanduan. Pada dasarnya kita bisa kecanduan rasa air ludah orang lain. Ini adalah evolusi alami yang dirancang untuk membantu kita menemukan pasangan yang tepat sebelum kita saling terhubung.

5. Otak akan selalu merangsang kita untuk mencium orang (pasangan) baru

Hormon cinta akan terus membanjiri tubuh dan membuat kecanduan setiap kali kita mencium orang (pasangan) baru, membuat kita mabuk kepayang, susah tidur dan akhirnya jatuh cinta. Tapi seiring berjalannya waktu enzim dopamin itu secara bertahap akan segera memudar. Hal itulah yang membuat rasa bosan ketika berciuman dengan orang yang sama berulang-ulang.

6. Berciuman itu sehat

Berciuman meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena pada saat itu kita saling berbagi enzim. Dalam ilmu kesehatan, tubuh yang bereaksi terhadap ciuman dengan berbagi air liur kepada pasangan akan meningkatkan imunitas tubuh. Tidak hanya itu, semua hal lain yang terjadi ketika berciuman (foreplay, meraba, dan mencumbui) dapat menurunkan tekanan darah dan melepaskan stress.

7. Mati rasa saat berciuman itu nyata adanya

Pernahkah Anda mencium seseorang dan tidak merasakan apapun sama sekali? Hal itu dikarenakan tubuh Anda memberitahu Anda bahwa orang itu bukanlah pasangan yang cocok. Namun banyak diantara kita yang memilih mempercayai naluri daripada ciuman untuk memilih pasangan yang tepat. Jadi, jika pada saat Anda mempertemukan bibir dengan pasangan dan ternyata Anda tidak merasakan apa-apa, maka patuhilah isyarat itu, pergilah dari dia.

8. Berciuman membuat hubungan abadi

45% orang dalam hubungan jangka panjang menyebutkan bahwa mereka mampu bertahan karena selalu puas pada saat bermesraan. Lebih sering berciuman, berarti akan lebih dalam mencintai, dan akan cenderung menyebabkan lebih banyak kegiatan s3k5.
Menurut beberapa peneliti menyebutkan bahwa mulut terbuka pada saat berciuman merupakan persiapan untuk kegiatan s3k5 lebih lanjut. Psikolog meyakini bahwa ciuman yang penuh gairah akan terus memperbaharui ikatan antara pasangan.

9. Pencium yang buruk tak akan diajak bercinta (Bad kisser don't get laid)

Pada umumnya wanita lebih mementingkan berciuman daripada keterampilan romantis lainnya. Jika Anda (lelaki) mencium seperti hewan liar yang buas, kemungkinan besar mereka (ladies) tidak akan mengajak Anda ke tahap kegiatan s3k5 lebih lanjut. Sedangkan pria sebaliknya, mereka lebih suka pada perempuan yang mampu berciuman dengan liar. Karena ini merupakan sinyal yang menunjukkan kesediaan mereka untuk melakukan hubungan s3k5.

10.  Berciuman itu membutuhkan usaha

Pada saat berciuman, setidaknya Anda menggerakkan 34 otot wajah! Hal ini juga melibatkan 112 otot lain, termasuk otot leher, bahu, dan lengan. Otot pencium akan menggerakkan bibir menjadi bentuk mengerut, dan hal itu disebut sebagai salah satu kegiatan otot wajah yang paling penting.