Thursday, April 14, 2016
5 KIAT UNTUK MENYIKAPI MASALAH YANG TAK TERDUGA
Dalam hidup ini masalah datang silih berganti. Bahkan kadang-kadang beberapa masalah datang sekaligus bagaikan gelombang yang menghantam kita begitu keras. Namun, disitulah letak indahnya hidup. Kita jadi harus belajar tentang seni menyelesaikan berbagai masalah. Karena sebagai khalifah yang diutus Allah di muka bumi ini salah satu tugas kita adalah untuk menyelesaikan masalah agar kita bisa menjadi manusia yang lebih tangguh dan berkualitas.
Jika kita lihat dari cara kedatangannya masalah itu bisa kita bedakan menjadi dua jenis, yakni, masalah yang bisa kita duga dan yang tidak bisa kita duga.
Untuk masalah yang bisa kita duga biasanya kita juga dapat mendeteksi waktu kedatangannya, tingkat kesulitannya, besar dampaknya, dan bahkan kita juga sudah menyiapkan solusi untuk menghadapinya. Masalah seperti ini biasanya disebabkan oleh perbuatan kita sendiri. Dan biasanya masalah seperti ini tidak begitu mempengaruhi hidup kita.
Namun, berbeda halnya dengan masalah yang tak terduga. Banyak di antara masalah itu yang bahkan mengubah hidup kita berbalik 180 derajat. Terlebih lagi bagi mereka yang mengidap penyakit lemah jantung bisa berakibat fatal, hingga meninggal.
Sebetulnya yang membedakan kualitas kita sebagai manusia adalah cara kita menyikapi masalah yang datang itu. Ada yang menyikapinya dengan respon negatif, hingga merendahkan dirinya menjadi makhluk yang serendah-rendahnya. Namun, adapula yang merespon masalah yang datang itu dengan bersikap positif yang makin menunjukkan kebijaksanaannya sebagai manusia yang berakal budi.
Nah, Sahabat Populer, agar kita tak terpancing untuk melakukan tindakan negatif dalam menyikapi masalah yang tak terduga ini ada baiknya kita simak baik-baik 5 kiat yang disajikan penulis di bawah ini.
1. Jangan panik
Rasa panik itu manusiawi dan wajar. Tapi tetap harus bisa dikendalikan. Kepanikan tidak akan menyelesaikan masalah apapun. Malahan akan mendatangkan masalah baru.
Ketika mendengar adik kita dijambret di jalan janganlah langsung panik. Karena jika kita panik maka kita tidak bisa berkonsentrasi mengendara. Bisa jadi malah kita yang akan mengalami kecelakaan sebelam sampai ke TKP. Kalau sudah begini kita malah menambah masalah baru. Jadi, kendalikan kepanikan. Bertenanglah!
2. Jangan emosional
Jika dituruti rasa emosi hanya akan memuaskan nafsu. Tak lebih, tak kurang. Tapi masalah yang sesungguhnya masih ada disitu, tak hilang, tidak juga berkurang. Jangan mengambil keputusan dan tindakan dalam keadaan emosional jika tidak ingin menyesal dikemudian hari. Sedapat mungkin kendalikan emosi, usahakan logika yang memegang kendali atas emosi, bukan sebaliknya.
Bagi orang yang lemah emosi kadang-kadang diluapkan dengan menangis. Tapi, tetap saja, ini tidak menyelesaikan masalah.
3. Jangan tergesa-gesa
Ketergesa-gesaan itu berasal dari setan. Ketergesa-gesaan akan membuat kita mengambil keputusan dan tindakan yang sembrono. Dan pada akhirnya kita juga akan menyesal. Bersabarlah! Pahami masalah sesungguhnya. Petakan masalahnya dengan jelas. Petakan informasi tentang masalah dengan benar, akurat, dan lengkap. Setelah informasi terkumpul barulah kita mengambil keputusan dan segeralh betindak.
4. Jangan mendramatisir masalah
Kebanyakan dari kita ini senang sekali mendramitisir masalah untuk mendapatkan simpati dari orang-orang terdekat. Kadang-kadang masalahnya cuma sebesar telur ayam tapi kita katakan sebesar induk ayam. Kadang-kadang kita cuma menderita sakit kepala, tapi kita katakan bahwa kepala kita seperti ditusuk 1000 jarum. Memangnya kita pernah merasakan kepala kita ditusuk 1000 jarum?
Ingat lho, otak kita akan menerjemahkan besarnya masalah seperti apa yang kita deskripsikan. Masalah yang cuma sebesar telur ayam, tetapi kita deskripsikan jadi sebesar induk ayam, maka masalahnya serasa memang sebesar induk ayam.
Contoh lain misalnya orang yang akan pensiun 3 tahun lagi. Biasanya orang itu sudah panik mulai dari sekarang. Takut kalau istrinya akan mengomel tiap hari karena uang belanja tak cukup. Khawatir jika sekolah anak-anaknya tak akan selesai karena tak sanggup membayar biaya bulanan. Akhirnya mereka hidup dijalanan dan menjual diri.
Padahal pensiunnya 'kan masih 3 tahun lagi. Kenapa paniknya sekarang? Siapa tahu bulan depan kita sudah meninggal. So what gitu lho..
5. Jangan putus asa
Kadang-kadang dikarenakan suatu masalah kita merasa berada di titik terendah dalam hidup. Meskipun begitu janganlah sampai kita berputus asa. Terlarang bagi seorang muslim berputus harapan. Karena, Allah yang memberikan masalah itu kepada kita tentu saja telah menyediakan solusinya juga. Hanya orang-orang kufurlah yang berputus asa. Yakni, orang yang tidak mempercayai bahwa Allah mampu mengubah masalah itu menjadi ujian yang akan menaikkan derajat kita menjadi manusia yang berkualitas. Atau bahkan menghilangkannya sama sekali dalam sekejap.
Dan ingatlah selalu firman Allah dalam surat Albaqarah 286 bahwa, "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya."
Nah Sahabat Populer, begitulah kiat-kiat kita dalam menyikapi masalah yang tak terduga. Amalkanlah jika kita suatu saat kita mengalaminya. Mudah-mudahan tulisan ini bisa menjadi rujukan bagi kita semua, terutama bagi penulis sendiri, amin.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment
Pengunjung yang baik tidak akan meletakkan link hidup di kolom komentar!
Please dont put your link in comment box.