6 Kesalahan Besar yang Dilakukan Pria dalam Berumah Tangga

Berperan menjadi seorang suami bukan berarti Anda lebih berkuasa dari pada seorang isteri. Sehingga bisa melakukan apa saja tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan anggota keluarga yang lain. Ingat, berumah tangga itu berarti ada orang lain yang terlibat di dalamnya, dan dalam segala hal. Bahkan untuk melakukan sesuatu yang baik sekalipun Anda harus mendiskusikan dengan anggota keluarga yang lain. Karena, bisa jadi menurut Anda baik, tapi malah sebaliknya menurut yang lain.

Home sweet home! Rumah tanggaku adalah surga bagiku! Perasaan seperti ini hanya bisa didapat jika masing-masing pihak memainkan peran yang menjadi bagiannya dengan baik dan benar. Apabila salah satu pihak melakukan kesalahan, maka rusaklah semua itu. Bisa jadi pepatah itu akan berubah menjadi rumahku nerakaku. 

Baca juga : Kebiasaan Buruk 11 Selebritis Hollywood

Celakanya, kadang-kadang kesalahan yang dilakukan itu tidak disadari oleh sipembuat kesalahan. Dia masih saja merasa benar. Padahal, rumah tangganya sudah diambang kehancuran. Lebih celaka lagi jika setelah tau dia tidak berusaha memperbaikinya.

Kali ini kita akan membahas tentang kesalahan-kesalahan besar yang dilakukan oleh seorang suami. Tulisan ini bukan bertujuan untuk menunjukkan kesalahan salah satu pihak. Namun, sebagai tunjuk ajar dan renungan bagi suami yang belum tahu atau yang lupa. Nah, jika sudah tahu atau sudah tidak lupa lagi maka bergegaslah meminta maaf dan memperbaiki keadaan.

Ini dia 6 kesalahan besar yang selalu dilakukan pria dalam berumah tangga.

1. Tidak menunjukkan empati

Empati adalah bagian yang paling paling penting dalam sebuah hubungan. Jika isteri Anda mengatakan bahwa dia merasa diabaikan, maka pahamilah perasaannya. Anda bahkan tak perlu melakukan sesuatu untuk memperbaikinya. Itu malah akan membuat Anda tambah salah. Cukup dengarkan, dan pahami saja perasaannya. Karena, perempuan ingin perasaannya dipahami dan divalidasi.

2. Pengeluaran yang sembrono

Tahukah Anda hal  kedua yang paling dibenci oleh isteri? Tak lain tak bukan adalah suaminya suka membeli barang-barang mahal tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengannya.
 

Baca juga : 13 Hal Yang Harus Kita Lakukan Ketika Dimarahi Ibu 

Membeli motor seharga 20 juta. Membeli Lukisan seharga 15 juta. Atau membeli tanah 3 kapling.
Mereka tidak membenci benda-benda itu. Tapi, yang mereka benci adalah mereka tidak diajak berdiskusi pada saat rencana pembelian.
Jika Anda ingin tahu hal nomor satu yang di benci oleh isteri adalah suaminya selingkuh dengan wanita lain.

3. Egois di ranjang - Tidak memahami pasangan

Seorang pria bila di-start biasanya langsung 'on'. Apalagi yang masih muda. Tapi, perempuan membutuhkan waktu yang lebih lama agar bisa 'menyala'.
Menyalakan seorang perempuan bahkan jauh sebelum cahaya lampu diredupkan. Sayangnya banyak pria, terutama yang muda-muda, tidak tahu tentang ini. Tapi, pria senior biasanya tahu rahasia ini.
Intinya, perempuan sering membutuhkan lebih dari apa yang diberikan oleh prianya untuk bisa menyala.

4. Mendengarkan dengan cara yang salah

Mendengarkan bukan berarti diam dan mengangguk-angguk. Setelah itu, mengamati dan menganilisis. Lalu, memberikan jalan keluar bagaikan seorang pahlawan.
Bukan, bukan itu yang diinginkan banyak istri. Yang diinginkannya adalah Anda ikut dalam pembicaraan secara aktif. Bahkan, kadang-kadang dia tak menginginkan sebuah solusi.

5. Tidak menunjukkan perasaan 

Menyembunyikan masalah Anda dari isteri karena takut dikatakan cengeng dan lemah adalah sebuah kesalahan besar. Isteri Anda malah akan berpikir bahwa dia seperti orang yang tak berguna. 

Baca juga : 6 Kondisi Kita Boleh Menceritakan Aib Seseorang
 

Memang agak susah menemukan pria yang terbuka. Karena pria tumbuh dengan anggapan bahwa dia harus menyembunyikan ketakutan, kelemahan, dan kesedihannya. Tapi, bukankah membuka diri itu juga berisiko dan butuh keberanian?

6. Menjadi dominan dan sesuka hati

Pria selalu berusaha mendapatkan apa yang mereka inginkan. Dan itu bagus! Mereka tiba-tiba menjadi sangat dominan dan merasa bertanggung jawab terhadap semua hal. Tapi, sayangnya hal itu akan membuat isterinya menarik diri, keluar dari wilayan koloni itu.
Padahal, kekuatan seorang suami itu adalah ketika dia dan isterinya saling mendukung dan bekerja sama. Dan, hal seperti itulah yang sebenarnya yang diinginkan oleh seorang isteri.